Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mendoyo adalah salah satu dari 4
(empat) KUA yang ada di wilayah Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Dibangun pada
tahun 1982 di atas tanah seluas 290 m2 milik Kementerian Agama Kabupaten
Jembrana, dengan luas bangunan 80 m2. Terletak di Jalan Raya Denpasar –
Gilimanuk km 89 tepatnya di Desa Pohsanten sebelah barat Kantor Camat Mendoyo.
Mulai digunakan untuk pelayanan masyarakat pada tahun 1983 dengan kepala KUA
pertama Bapak Djauhari.
Bila dilihat dari satu sisi letak bangunan KUA Kecamatan Mendoyo memang
sangat strategis, karena berada di pinggir jalan raya yang menghubungkan antara
Gilimanuk menuju Denpasar, sehingga masyarakat merasa mudah untuk mencarinya.
Apalagi disampingnya ada masjid yang cukup megah membuat masyarakat baik yang
ada kepentingan langsung dengan KUA maupun masyarakat/ musyafir yang ingin
sholat, menjadi tahu akan keberadaan KUA disana. Disisi lain letak bangunan KUA Kecamatan Mendoyo kurang nyaman
karena berada di dekat bangunan jembatan utama dan berada tepat di pinggir
sungai yang hanya berjarak 1 (satu) meter dari pagar keliling. Hal ini tentu
dapat mempengaruhi keamanan dan kenyamanan pegawai yang sedang bekerja.
KUA Kec. Mendoyo dengan segala keterbatasan fasilitas yang ada serta sumber
daya manusia yang dimiliki melalui estafet kepemimpinan Kepala KUA dari
tahun-tahun sebelumnya terus berupaya meningkatkan pelayanan prima kepada
masyarakat. Diantara upaya yang bisa dilakukan untuk menuju kearah perbaikan
adalah :
a.
Membina dan mengarahkan pegawai
terhadap beban tugas yang diberikan
b.
Memberikan motifasi kepada pegawai
bahwa setiap pekerjaan yang dilakukan bernilai ibadah
c.
Menginstrusikan kepada semua pegawai
untuk memberikan kemudahan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
tidak mengesampingkan peraturan yang berlaku
d.
Membuat Standart Operasional
Prosedur
e.
Melengkapi sarana dan prasarana yang
diperlukan
Selain itu KUA
Kecamatan Mendoyo secara spiritual sangat ideal karena berada tepat disamping
masjid Al-Hikmah Desa Pohsanten. Pegawai KUA selalu dapat melaksanakan sholat dhuhur
secara berjamaah di masjid bersama masyarakat sekitar. Dengan demikian dapat
dijadikan contoh dan panutan secara langsung bagi masyarakat yang ada di
sekitar kantor dan masjid.
Secara administratif KUA Kecamatan
Mendoyo mewilayahi 10 (sepuluh) Desa dan 1 (satu) Kelurahan yang terdiri dari
64 Dusun dan terbagi dalam 19 Desa Adat, dengan luas wilayah 294,49 Km2, dengan
jumlah penduduk seluruhnya sampai bulan Desember 2010 sebanyak 68.272 jiwa
dengan mayoritas penduduk beragama Hindu sebanyak 63.511 jiwa. Sedangkan
penduduk yang beragama Islam hanya berjumlah 4.572 jiwa yang tersebar di
seluruh Desa dan Kelurahan. Namun yang
terbanyak jumlah umat Islamnya terdapat di Desa Yehsumbul sebanyak 3.580 jiwa.
Walupun jumlah umat Islam minoritas
di bandingkan dengan jumlah umat Hindu, namun kegiatan keagamaan tampak semarak
dilaksanakan di setiap Desa dan Dusun, khususnya di setiap masjid. Misalnya
peringatan maulid Nabi Muhammad saw, peringatan Isro’ mi’roj, Musabaqah
Tilawatil Qur’an dan lain sebagainya. Dalam setiap peringatan hari besar Islam,
KUA bersama Camat dan Muspika selalu hadir di tengah-tengah umat Islam.
Adapun Desa dan Kelurahan yang ada di wilayah KUA Kecamatan Mendoyo adalah
: Desa Mendoyo Dauh Tukad, Desa Mendoyo Dangin Tukad, Desa Pohsanten, Desa
Pergung, Desa Delodbrawah, Kelurahan Tegalcangkring, Desa Penyaringan, Desa
Yehembang, Desa Yehembang Kauh, Desa Yehembang Kangin, Desa Yehsumbul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar