Minggu, 16 Desember 2012


PEMBENTUKAN UPZ DESA DELOD BRAWAH
Satu lagi tentang UPZ (Unit Pengumpul Zakat); sebagai kelanjutan program BAZ Kabupaten untuk membentuk UPZ pada-tiap-tiap desa di seluruh Jembrana, Kamis tanggal 13 Desember 2012 kemarin telah dibentuk UPZ Desa Delod Berawah Kec. Mendoyo yang menjadi UPZ  ke-29 dari 28 UPZ yang sudah ada terlebih dulu di Kabupaten Jembrana. Rapat yang dihadiri oleh Penyelenggara Zakat Wakaf Kabupaten Jembrana, Ketua BAZ Kabupaten Jembrana, Kepala KUA Kecamatan Mendoyo, Penghulu Kecamatan Mendoyo, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Mendoyo, Staf KUA, Tokoh Masyarakat dan Jamaah Muslimat Ar-Rahman Al-Pohaniyah itu memutuskan, menunjuk Ibu Saranah yang juga Ketua Muslimat Ar-Rahman Al-Pohaniyah Desa Delod Brawah sebagai ketua, sekretaris dijabat oleh Ibu Mastinah dan bendahara oleh Ibu Salminah. Sedangkan sebagai petugas pemungut infak dari anggota (kolektor) adalah Ibu Listiyawati dan Ibu Masrikah.
Dalam sambutannya Kepala Kantor Urusan Agama Kec. Mendoyo, Erson Effendi, S. Ag., MAP., menyampaikan pentingnya melakukan infak yang manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh mustahik (penerima) saja, namun bagi munfik (pemberi) akan mendapatkan balasan pahala yang berlipat ganda. “Perumpamaan orang yang berinfak dijalan Allah itu sama seperti orang menanam sebuah benih yang dari benih itu akan tumbuh menjadi tujuh cabang , dan dari tiap-tiap cabang akan menghasilkan seratus biji. Jadi orang berinfak satu kali akan dilipatgandakan pahalanya menjadi tujuh ratus kali lipat.” Pesan beliau dengan mengutip salah satu firman Allah SWT.
Acara pembentukan pengurus UPZnya sendiri dipimpin oleh Penyelenggara Zakat Wakaf Kemenag Kab. Jembrana, yaitu Drs. H. Baginda Ali, MM, yang disertai dengan penyerahan Kartu yang didalamnya juga tercantum NADI (Nomor Anggota Donatur Infaq) dan besaran jumlah infaq yang akan disetor oleh masing-masing anggota pemegang kartu. Dijelaskan Penyelanggara Zawa, bahwa meskipun nominal setoran dicantumkan dalam kartu infaq, namun pemberian infaq tetap atas dasar keikhlasan dan sukarela. Besaran nominal tersebut hanya ingin mendidik kedisiplinan sekaligus untuk tertib administrasi. Dan pendistribusiannya pun di dalam lingkup wilayah UPZ yang bersangkutan, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran dana hasil infaq ada yang disetor ke kabupaten.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa saat ini di seluruh Jembrana telah tercatat kurang lebih 10 ribu orang, yang kalau dalam satu bulan masing-masing bisa memberikan infaq sebesar Rp. 5.000 maka akan terkumpul infaq sebesar Rp. 50 juta.  Dengan potensi hasil infaq yang sangat besar tersebut apabila bisa dikumpulkan secara konsisten, amanah dan dikelola secara professional maka akan ada banyak hal yang bisa diperbuat untuk peningkatan kualitas maupun pemberdayaan umat. Dengan penghimpunan sistem kartu ini pula yang turut menghantarkan kontingen Kabupaten Jembrana meraih Juara II dalam Lomba Amil Zakat se-Prov. Bali Tahun 2012.
Namun sebagaimana organisasi lain, kemajuan dan keberhasilan UPZ ini tidak hanya diperoleh dari semangat para anggota mendukung program, namun diperlukan pula niat besar  pengurus dalam berjihat membangun umat memberantas kemiskinan dengan mengedepankan pemikiran dan tindakan yang bersifat konstuktif. “Ada beberapa hal yang harus ditanamkan sebagai seorang pengurus UPZ, yaitu giat dan ulet, adanya kebersamaan, keadilan dan kejujuran.”kata Ketua BAZ Kabupaten Jembrana, Ir. H. Setyo Irianto, yang turut hadir sekaligus meresmikan terbentuknya UPZ Masjid Ar-Rahman Al Pohan Desa Delod Brawah.
Ya..dengan jumlah anggota sebanyak 58 orang bukan tidak mungkin UPZ Ar Rahman Al Pohan Desa Delod Brawah akan menjadi pionir dalam merubah mind set masyarakat bahwa lidi akan memiliki kekuatan dasyat apabila bersatu dan memiliki visi misi serta cita-cita yang sama.Amiin..  

Minggu, 18 November 2012

MENU LAYANAN

KUA Mendoyo sesuai dengan tugas dan fungsinya memberikan layanan-layanan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Pencatatan dan pengawasan nikah rujuk
2.

Jumat, 09 November 2012

BALADA NEGERI BLANTIK




Di stasiun, terminal atau pelabuhan biasanya ada beberapa orang yang menawarkan tiket atau Tanya bahkan berteriak dan tidak jarang sambil menarik-narik tangan atau membawa begitu saja barang bawaan calon penumpang yang mencari-cari kendaraan umum sesuai dengan jurusan yang diinginkan. Sambil sedikit memaksa biasanya mereka kemudian menentukan dan menyuruh kepada penumpang umum membayar harga tiket. Tentu dengan harga yang sudah dimark up sedemikian rupa, apalagi kalau penumpangnya kelihatan culun atau lugu. Sang sopir dan kondektur justru duduk-duduk sembari menunggu kendaraannya penuh oleh penumpang. Setelah penuh sang sopir baru naik ke kendaraan, kondektur menghitung-hitung berapa penumpang yang naik diterminal lantas membayar kelebihan uang tiket kepada para calo tadi.

Rabu, 31 Oktober 2012

BALADA NEGERI BLANTIk-2



BALADA NEGERI BLANTIK
Di stasiun, terminal atau pelabuhan biasanya ada beberapa orang yang menawarkan tiket atau Tanya bahkan berteriak dan tidak jarang sambil menarik-narik tangan atau membawa begitu saja barang bawaan calon penumpang yang mencari-cari kendaraan umum sesuai dengan jurusan yang diinginkan. Sambil sedikit memaksa biasanya mereka kemudian menentukan dan menyuruh kepada penumpang umum membayar harga tiket. Tentu dengan harga yang sudah dimark up sedemikian rupa, apalagi kalau penumpangnya kelihatan culun atau lugu. Sang sopir dan kondektur justru duduk-duduk sembari menunggu kendaraannya penuh oleh penumpang. Setelah penuh sang sopir baru naik ke kendaraan, kondektur menghitung-hitung berapa penumpang yang naik diterminal lantas membayar kelebihan uang tiket kepada para calo tadi.